Gunungkidul (6/5/2023): Kehadiran Terminal Tipe A Dhaksinarga di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, membuat pelayanan angkutan darat di daerah itu semakin baik dan kebutuhan masyarakat terhadap transportasi darat pun dapat terakomodir.
Terminal Tipe A Dhaksinarga dibangun di atas lahan seluas 49.300 meter persegi dan gedung terminal seluas 6.632 meter persegi. Terminal ini merupakan terminal induk terbesar di Gunungkidul dan memiliki fasilitas lengkap, di antaranya adalah ruang tunggu penumpang seluar 569 meter persegi, jalur keberangkatan kendaraan seluas 1,022 meter persegi dan jalur kedatangan kendaraan baik untuk AKAP maupun AKDP seluas 1.332,82 meter persegi.
Selain itu, di ruang kosng pada lantai dua juga dimanfaatkan menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gunungkidul, di mana semua OPD internal maupun eksternal juga berada di Terminal Tipe A Dhaksinarga Wonosari.
Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Terminal Tipe A Dhaksinarga Aris Farwanto mengatakan, kehadiran terminal tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah, karena terminal tak hanya sekedar menjadi pangkalan kendaraan bermotor umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan menurunkan orang atau barang serta perpindahan angkutan umum saja, tetapi juga menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi daerah, karena di terminal ini juga terdapat 59 kios dan masuk PNBP sebanyak 40, los terbuka sebanyak 12 dan proses PNBP sebanyak empat los.
“Terminal Tipe A Dhaksinarga juga merupakan sarana prasarana untuk mendukung kunjungan wisatawan ke Gunungkidul. Selain itu, di terminal juga banyak pedagang-pedagang yang menjajakan makanan atau minuman bahkan souvenir khas daerah sebagai oleh-oleh. Dengan demikian, terminal juga menjadi tempat perputaran ekonomi,” katanya.
Sebagai salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan, tentu akses menuju Gunungkidul menjadi prioritas. Tak hanya itu, mobilitas orang dan barang di daerah itu pun menjadi lebih mudah karena tersedianya moda transportasi darat yang memadai dan banyak pilihan dengan fasilitas Terminal Tipe A Dhaksinarga yang lengkap juga bersih, sehingga membuat nyaman penumpang ketika berada di terminal tersebut.
Labih lanjut Aris menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum melalui jalur darat di Kabupaten Gunungkidul, sebanyak 120 armada di Terminal Tipe A Dhaksinarga siap melayani masyarakat Kabupaten Gunungkidul dan masyarakat luas lainnya, yaitu bis AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dengan rute Gunungkidul – Jakarta sebanyak 30 bis, Gunungkidul – Tangerang yang dilayani dengan 20 bis, Gunungkidul – Merak sebanyak 25 bis, Gunungkidul – Bandung sebanyak bis dan delapan bis rute Gunungkidul – Pacitan, Jawa Timur. Sementara untuk AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), melayani Terminal Giwangan – Terminal Dhaksinarga.
“Terminal ini cukup padat dan sibuk. Untuk, pengecekan rutin pun dilakukan untuk memastikan pelayanan di terminal berjalan baik, bis-bis yang beroperasi juga dalam kondisi yang baik dan untuk mengetahui hal tersebut, kami melakukan ramp check,” terangnya.
Dengan kehadiran Teminal Tipe A Dhaksinarga di daerah itu juga diharapkan menjadi embrio pertumbuhan ekonomi masyarakat Gunungkidul. “Tentunya kami berharap terminal ini dapat menjadi embrio bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususunya masyarakat Gunungkidul,” tutup Aris. (*)