Wujudkan Program Pengembangan Layanan Angkutan Laut Kapal Penumpang PSO di Kawasan Timur Indonesia dan Pasifik, UPP Kelas III Korido Bersinergi Dengan Pemda dan Forkopimda Kabupaten Supiori

Bagikan

Wujudkan Program Pengembangan Layanan Angkutan Laut Kapal Penumpang PSO di Kawasan Timur Indonesia dan Pasifik, UPP Kelas III Korido Bersinergi Dengan Pemda dan Forkopimda Kabupaten Supiori
UPP Kelas III Korido Bersinergi Dengan Pemda dan Forkopimda Kabupaten Supiori, Foto: Dok. Pribadi

Supiori, Nusantara Info: Semangat kolaborasi pengembangan daerah berbasis wilayah dan pulau-pulau terluar dalam Program Strategis Nasional Transportasi Laut bersama pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan serta digelorakan Bupati Supiori Heronimus Mansoben dan Wakil Bupati Sahrul Hasanudin Nunsi, dalam rapat koordinasi teknis saat Rapat Paripurna DPRK Supiori pada Selasa (10/6/2025).

Dalam kesempatan itu, Bupati Heronimus Mansoben mengatakan, bahwa dengan adanya sinergi dan kolaborasi dan kerja cepat guna mewujudkan Program Strategis Nasional semakin menguatkan Pelabuhan Korido sebagai simpul layanan transportasi laut bagi masyarakat di utara Papua dengan daerah lainnya.

“Dengan kehadiran layanan kapal putih atau kapal penumpang berukuran besar, yakni Public Service Obligatian (PSO) seperti KM. Dobonsolo, KM. Ciremai atau kapal penumpang besar lainnya yang masuk bersandar di Pelabuhan Korido dapat melayani masyarakat Supiori, sehingga konektivitas daerah ini semakin terbuka dan akses masyarakat semakin mudah untuk keluar masuk Supiori ke daerah lainnya di Papua maupun di luar Papua dengan kapal putih tersebut,” katanya.

Rapat Paripurna DPRK Supiori, Foto: Dok. Pribadi

Kepala UPP Kelas III Korido, Willem Thobias Fofid yang juga turut menghadiri rapat tersebut menyampaikan, bahwa terkait program kerja UPP Kelas III Korido, yakni mengenai layanan kapal penumpang PSO untuk kapal penumpang berukuran dan kapasitas besar merupakan penguatan pada layanan angkutan laut kapal perintis yang selama ini melayani masyarakat di daerah terdepan dan terluar seperti di Pulau Miosbipondi, Pulau Rani, Pulau Numfor, Pulau Insumbabi dan Pulau Mapia.

“Layanan ini juga sebagai wujud implementasi penerapan Sistem Transportasi Nasional/SISTRANAS yang berjalan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, sehingga diharapkan konektivitas pada pulau-pulau tersebut dapat berlanjut melalui Pelabuhan Korido ke wilayah-wilayah di kabupaten/kota lainnya seperti di Sorong, Serui, Fak-Fak, Manokwari, Jayapura bahkan provinsi lainnya seperti di Merauke, Ambon, Ternate, Bau-Bau, Bitung, Makassar, Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta,” ungkapnya.

Baca Juga :  Menhub Apresiasi BP3IP Yang Berhasil Raih Juara 1 Kompetisi The Asset Manager

Menurut Willem, hal ini juga mensinergikan dan menyelaraskan distribusi logistik dan rantai pasok sebagai wujud ketahanan pangan di Papua dalam Sistem Logistik Nasional atau SISLOGNAS pada Program Strategis Nasional melalui Kementerian Perhubungan.

Bupati Supiori Heronimus Mansoben Bersama Kepala UPP Kelas III Korido Willem Thobias Fofid, Foto: Dok. Pribadi

Dengan adanya peningkatan layanan transportasi laut ini, yaitu angkutan kapal penumpang melalui kapal putih yang sering disebut masyarakat setempat atau layanan Public Servive Obligation (PSO) di Pelabuhan Korido, maka layanan angkutan laut di Supiori bertambah. Pasalnya, selama ini telah berjalan dan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui UPP Kelas III Korido, yakni layanan angkutan laut perintis yang melayani Korido, Numfor, Yanggarbun, Miosbefondi, Mapia.

Rapat ini dihadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Supiori Dolfinus Mansoben, Wakil Ketua II Yustinus Rejauw dan Wakil Ketua III Stevanus Sarakan serta unsur pimpinan DPRK termasuk Forkopimda Supiori di antaranya Kapolres Supiori, Dandim Biak Numfor, Pengadilan Biak Numfor serta perwakilan masyarakat adat dan tokoh agama sehingga semakin menambah dan memperkuat sinergitas dalam mewujudkan sistem transportasi lancar, aman dan nyaman di perairan Kepulauan Utara Papua, khususnya di Supiori yang menjadi bagian pulau-pulau terluar/terdepan dalam lintasan pelayaran yang berbatasan langsung dengan perairan internasional di kawasan pasifik sesuai amanah dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait