Tangerang, Nusantara Info: Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, suasana di sepanjang Jalan Cisadane dan kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, Banten, dipenuhi warna merah putih. Puluhan pedagang musiman menjajakan beragam pernak-pernik kemerdekaan, mulai dari bendera, umbul-umbul, hingga aksesori unik yang memeriahkan suasana Agustusan.
Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp10.000 hingga Rp250.000, tergantung ukuran dan bahan. “Bendera Merah Putih berbagai ukuran, umbul-umbul, backdrop, rumbai-rumbai, sampai bando ada semua. Tahun ini kami siapkan stok lengkap supaya warga bisa merayakan HUT RI dengan lebih meriah,” ujar Budiman, pedagang yang sudah 25 tahun berjualan bendera di Kota Tangerang, Senin (11/8/2025).
Menurut Budiman, momentum Agustus selalu menjadi peluang emas untuk meningkatkan omzet. “Antusias warga lumayan tinggi, apalagi jelang tanggal 17. Omzetnya juga bagus, meski persaingan banyak,” tambahnya.
Hal serupa dirasakan Mina, pedagang yang sudah satu dekade berjualan di kawasan tersebut. Setiap hari ia membuka lapak dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. “Buat warga yang belum beli bendera atau pernak-pernik kemerdekaan, silakan mampir ke pinggir Sungai Cisadane, Pasar Lama Tangerang. Semua serba merah putih di sini,” ujarnya.
Fenomena pedagang musiman ini bukan hanya sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi penanda kuatnya budaya merayakan kemerdekaan di tengah masyarakat. Namun, di sisi lain, para pedagang tetap menghadapi tantangan seperti cuaca yang tidak menentu, biaya sewa lapak, hingga persaingan harga yang ketat.
Kehadiran mereka setiap Agustus membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan tidak hanya menghidupkan semangat nasionalisme, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian rakyat, meski dalam waktu yang singkat. (*)
