KAI Antisipasi Musim Hujan Untuk Keselamatan Perjalanan Kereta Api

Bagikan

KAI Antisipasi Musim Hujan untuk Keselamatan Perjalanan Kereta Api
Foto: Kai.id

Jakarta (13/11/2021): PT Kereta Api Indonesia (Persero) semakin meningkatkan kewaspadaan menghadapi curah hujan yang semakin meningkat. Berbagai langkah antisipatif KAI lakukan untuk meminimalisasi gangguan terhadap perjalanan kereta api seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“Memasuki musim hujan ini, kami berkomitmen untuk terus bersiaga dan melakukan perbaikan jalur agar perjalanan kereta api di seluruh area kerja KAI senantiasa lancar dan selamat,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.

Upaya antisipasi yang KAI lakukan di antaranya dengan menyiagakan petugas khusus di titik-titik rawan. Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah rawan bencana. Para petugas juga dapat langsung melakukan tindakan jika terjadi masalah pada jalur rawan tersebut.

Selain menyiagakan petugas khusus, KAI juga telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di berbagai stasiun yang berdekatan dengan daerah rawan. AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir dalam kantong karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya. Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap laik dilintasi kereta api.

KAI memetakan, pada 2021 terdapat 243 titik rawan dengan rincian 92 titik rawan banjir, 85 titik rawan longsor, dan 66 titik rawan amblas yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Jumlah titik rawan ini berkurang 30% jika dibanding dengan pada tahun 2020 yaitu sebanyak 345 titik rawan. Berbagai perbaikan yang sudah KAI lakukan di antaranya melalui normalisasi drainase dan pembuatan talut penahan konstruksi jalur KA, sehingga jumlah lokasi rawan tersebut dapat berkurang.

KAI Antisipasi Musim Hujan untuk Keselamatan Perjalanan Kereta Api
Foto: Kai.id

Menghadapi musim hujan ini pula, KAI melakukan pensterilan jalur dari pepohonan. Hingga Oktober 2021 KAI telah melakukan pemotongan pohon sebanyak 7.876 pohon untuk menghindari terjadinya pohon tumbang di jalur rel yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.

Baca Juga :  KAI Ambil Langkah Tegas, 130 Perlintasan Sebidang Ditutup Selama 2024 Demi Keselamatan

“Pengecekan jalur secara langsung juga rutin kami lakukan baik dengan jalan kaki maupun menggunakan lori dressin, bahkan para kepala daerah operasi terjun ke lapangan untuk dapat melakukan perbaikan dengan segera jika menemukan masalah,” kata Joni.

Joni mengatakan, bisnis transportasi pada hakikatnya adalah bisnis keselamatan dan pelayanan, sehingga upaya-upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api untuk mendukung konektivitas sehari-hari. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait