Pesan Atikoh Ganjar Pranowo : Ibu-ibu…Jangan Lupa Bahagia

Bagikan

Sudah empat bulan #dirumahsaja, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid 19 pada 2 Maret 2020, tentu kaum ibu mulai terbiasa berperan sebagai pemutus virus untuk lingkungan rumah.

Dulu, pada mulanya ibu-ibu terkesan gagap dan merasa ada beban tambahan. Bagaimana tidak, imbauan di rumah saja membuat seluruh anggota keluarga ada di rumah setiap hari. Ibu rumah tangga yang biasanya sekadar memasak dan benah-benah rumah, tiba-tiba harus juga menjadi guru bagi anak-anaknya yang belajar di rumah, atau pendamping suaminya yang bekerja di rumah, dan bahkan menjadi penyejuk bagi suaminya yang kehilangan pekerjaan karena PHK akibat pandemi Covid 19.

Ganjar Pranowo dan Keluarga
Foto : Dok. Keluarga

Sekarang, para ibu sudah terbiasa dengan peran tambahan tersebut, walau kelelahan tak tersembunyikan.
“Saya mengapresiasi kaum ibu yang kuat menjalankan perannya selama masa pandemi Covid 19. Tak mudah lho menjalankan peran sebagai pemutus rantai virus Covid 19,” kata Atikoh Ganjar Pranowo, istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam wawancara virtual yang ditayangkan langsung pada akun Instagram @thesunanhotel pada Kamis (2 Juli 2020). Walk the talk itu merupakan bagian dari program Sunan Institute yang dibentuk saat pandemi Covid 19.

Menurut GM The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, Sunan Institute bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya tamu Sunan Hotel dan follower IG @thesunanhotel, terkait berbagai hal.
“Khusus selama masa pandemi Covid 19 ini tema wawancara lebih sering tentang virus korona itu. Dengan Ibu Atikoh, kami ingin mengupas peran perempuan di masa pandemi ini,” tutur Retno yang juga bertindak sebagai pewawancara.

Sebelumnya Sunan Institute telah mewawancarai Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo. Diupayakan pula bisa mewawancarai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait komunikasi Covid 19.

Retno Wulandari
Foto : IG @the sunanhotel

Dalam wawancara selama satu jam itu, Atikoh berpesan kepada ibu-ibu, Jangan lupa bahagia. Bahagia akan membuat ibu-ibu bertambah energi, bertambah imun, dan bertambah kuat menjalankan perannya di masa pandemi.

Baca Juga :  KPK dan Kemendagri Lakukan Kajian, Gelar Rakor dan Seminar Perkuat BUMD

Ibu-ibu ini, menurut Atikoh, menjadi pemutus rantai virus dengan kerewelannya untuk mengingatkan anggota keluarga cuci tangan, pakai masker, maupun mandi setelah bepergian. Atikoh pun senantiasa menjaga agar selalu bahagia. Caranya? Tetap rajin berolahraga setiap hari, katanya. Minimal sehari 30 menit berolahraga. Olah raga menghilangkan kejenuhan dan seolah men-charge tubuh kita. Ada tambahan energi untuk terus semangat. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait