Mappi, Nusantara Info: Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, menegaskan komitmennya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di Papua melalui Program 1000 Sarjana, sebuah inisiatif strategis untuk menjawab krisis SDM yang masih menjadi tantangan utama di wilayah selatan Papua.
Kristosimus menyoroti fakta bahwa kekurangan tenaga kerja lokal membuat orang dari luar Papua dengan mudah bekerja di daerahnya. Menurutnya, kondisi ini menjadi refleksi penting agar ke depan tidak ada lagi kesenjangan SDM antara Papua dan daerah lain.
“Ini jadi bahan refleksi bagi saya. Bagaimana agar kalimat seperti itu, bahwa orang luar lebih siap kerja di Papua tak terdengar lagi. Kita harus punya SDM yang setara dengan daerah lain,” ujarnya dalam Dialog Publik RII Merauke, Selasa (8/7/2025).
Program Seribu Sarjana: Investasi Masa Depan
Sebagai solusi jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Mappi meluncurkan Program Seribu Sarjana, yaitu pengiriman pelajar-pelajar asal Mappi ke berbagai perguruan tinggi berkualitas di Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia.
Program ini menyasar lulusan SMA/SMK berprestasi dari keluarga tidak mampu yang memiliki semangat belajar tinggi. Mereka dibiayai penuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi, termasuk biaya kuliah, akomodasi, dan kebutuhan hidup selama menjalani studi.
“Kami ingin anak-anak Mappi merasakan pendidikan terbaik di luar, lalu kembali dan bangun tanahnya sendiri,” ungkap Kristosimus.
Sejak diluncurkan, program ini telah memberangkatkan ratusan mahasiswa ke kampus-kampus ternama di Pulau Jawa, di antaranya adalah Stikes Panti Rapih Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hingga Universitas Indonesia. Banyak dari mereka mengambil jurusan strategis seperti pendidikan, teknik, kesehatan, pertanian, dan ekonomi.
Kesenjangan kualitas SDM antara Papua dan daerah lain telah menjadi perhatian lama dalam pembangunan nasional. Lewat Program 1000 Sarjana, Pemerintah Kabupaten Mappi tidak hanya membangun manusia, tetapi juga memperkuat fondasi kemandirian daerah dalam jangka panjang.
“Infrastruktur bisa kita bangun dalam waktu singkat. Tapi membangun manusia butuh investasi waktu, kesabaran, dan keyakinan. Program ini adalah warisan untuk masa depan Mappi,” tutup Bupati Kristosimus. (*)
