Jakarta, Nusantara Info: Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melakukan verifikasi lapangan atas usulan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya (SWK) Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Tahun 2025.
Kegiatan verifikasi dilakukan bersama Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada Jumat (14/11/2025).
Verifikasi yang digelar secara hybrid ini menilai usulan Satyalancana Wira Karya untuk H. Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Tengah periode 2016–2020 dan 2021–2024. Paparan calon penerima dilakukan di Grand Orchardz Hotel Jakarta dipimpin Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara Ditjen Bina Adwil, Amran, bersama Ketua Tim Setmilpres Brigjen Pol. Toni Ariadi Effendi. Kegiatan ini turut dihadiri tim teknis, tim pengusul, serta perangkat daerah pendamping dari Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengusul, Amran menjelaskan bahwa calon penerima telah melewati tahapan verifikasi administrasi dan teknis dan dinyatakan lolos verifikasi dari empat lembaga hukum, yakni BIN, KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Dengan demikian, usulan dinilai layak untuk dilanjutkan ke tahapan verifikasi atau peninjauan lapangan.
“Pada hari ini Tim Penilai akan menyaksikan langsung paparan dari calon penerima dan mendengarkan secara daring testimoni dari penerima manfaat di lokasi Shrimp Estate Berkah. Tahapan ini merupakan amanat Permendagri Nomor 17 Tahun 2024 tentang Pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya,” terangnya.
Ketua Tim Setmilpres, Toni Ariadi Effendi mengungkapkan bahwa pelaksanaan verifikasi lapangan di Kalimantan Tengah akan menjadi acuan dalam menindaklanjuti laporan usulan tanda kehormatan tersebut, termasuk mencocokkan data program dengan kondisi di lapangan.
“Kehadiran kami untuk menyaksikan dan melihat secara langsung program Shrimp Estate Berkah, yang diusulkan sebagai inovasi dari H. Sugianto Sabran selaku calon penerima Satyalancana Wira Karya,” ungkapnya.
Program Shrimp Estate Berkah dinilai berhasil tingkatkan ekonomi pesisir
Pada kesempatan yang sama, Sugianto Sabran memaparkan capaian program inovasi Shrimp Estate Berkah yang dikembangkan di Desa Sungai Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara. Program seluas 40,17 hektare dengan lima klaster ini dinilai mampu memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan pesisir.
Menurut Sugianto, Shrimp Estate merupakan terobosan untuk memulihkan ekonomi saat pandemi, mengusung sistem budidaya terintegrasi, konsep zero waste, hilirisasi perikanan, serta pelibatan masyarakat.
Program itu disebut berhasil memicu pengembangan tambak baru, menumbuhkan pelaku usaha, menyerap tenaga kerja, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta mendukung pasar nasional dan kontribusi ekspor udang.
Melalui sambungan daring, perangkat daerah serta para penerima manfaat menyampaikan testimoni bahwa program Shrimp Estate Berkah membawa dampak positif bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi lokal. Testimoni tersebut menjadi bagian dari indikator penilaian terhadap kelayakan usulan Satyalancana Wira Karya.
Verifikasi lapangan ini menjadi salah satu tahap krusial sebelum usulan Satyalancana Wira Karya diajukan ke Presiden untuk memperoleh persetujuan akhir. (ADV)
