Agam (25/9/2020): Banyak cara untuk membantu para korban terdampak Covid-19. Bukan sekadar sembako, tetapi bisa juga membantu paket internet gratis. Bayangkan saja, saat penghasilan keluarga turun drastis, tentu saja kian sulit untuk membeli paket internet. Padahal paket internet penting untuk keberlangsungan belajar secara daring.
Atas dasar pertimbangan itulah maka Pemerintah Kabupaten Agam di Sumatra Barat menyediakan paket internet gratis sebagai penunjang belajar jarak jauh bagi anak-anak. Melalui Gerakan Agam Terkoneksi, Pemkab Agam menyediakan akses wi-fi gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kita tidak tahu kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir, sementara masyarakat kita sudah kewalahan membeli paket internet, untuk itu Gerakan Agam Terkoneksi ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan internet secara gratis,” ujar Bupati Agam, Indra Catri, di Agam pekan ini (22/9/2020).
Langkah konkretnya Pemkab Agam akan memberdayakan pemasangan wi-fi bagi seluruh masjid dan sekolah yang memiliki jaringan telepon. “Kita juga meminta kepada pengurus masjid dan pihak sekolah untuk menyediakan halaman, dengan bangku yang diatur untuk menjaga jarak,” kata Bupati.
Kemudian, pengurus masjid dan pihak sekolah diminta untuk mengatur jadwal dari pukul 08.00-11.00 WIB. Jam tersebut dipilih supaya anak-anak dan masyarakat bisa mendapatkan paparan ultraviolet yang bagus untuk peningkatan imun tubuh.
Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan instansi mulai perkantoran di ibukota hingga perkantoran di tingkat nagari untuk membuka password akun wifi. Perkantoran juga diminta untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang akan mengakses internet di lokasi tersebut. “Kantor-kantor diminta untuk menyediakan kursi-kursi di halaman, sehingga masyarakat tidak perlu masuk ke dalam kantor,” kata Bupati.
Bupati Indra Catri mengajak masyarakat yang ekonominya terbilang mampu, untuk memasang layanan wifi di rumah secara gratis. Hal itu dimaksudkan untuk membantu anak-anak atau tetangga yang memiliki keterbatasan mengakses internet.
“Saat pandemi Covid-19 keterbatasan akses internet memang harus disikapi secara bersama, sehingga terjadinya pemerataan jaringan internet yang posisinya menjadi penting di tengah penerapan proses belajar secara daring,” katanya. (*)