Mappi (20/4/2023): Penjabat Bupati Mappi Michael R. Gomar menutup kegiatan pelatihan pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Tahun 2023 Berbahan Baku Kelapa. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu, yakni 18 – 19 April 2023 tersebut dipusatkan di Distrik Nambioman Bapai, Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan.
Kegiatan yang digagas oleh TP PKK Kabupaten Mappi itu menghadirkan para pembimbing atau pelatih yang merupakan dosen dari Universitas Musamus Merauke. Selain itu, juga turut menghadirkan Kepala Badan POM Merauke.
Virgin Coconout Oil (VCO) merupakan produksi lokal masyarakat di Distrik Nambioman Bapai yang berbahan dasar kelapa. Produk tersebut difokuskan pada bahan kecantikan dan kesehatan.
Penjabat Bupati Mappi Michael R. Gomar dalam sambutannya mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan melihat potensi yang ada di distrik. “Kita tidak mungkin melakukan pelatihan atau kegiatan yang sebenarnya tidak menjadi potensi ataupun kebutuhan masyarakat di distrik,” katanya.
Tidak hanya kelapa, Mappi juga memiliki potensi rambutan dan durian yang bisa bernilai ekonomis, yang bisa juga diolah menjadi dodol durian.
Hamparan pohon kelapa ini juga sangat banyak dan bisa dipanen secara rutin, yakni dua minggu sekali. Kelapa memiliki banyak manfaat. Oleh karena itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan didorong untuk mengembangkan pengolahan sebagai Industri Kecil Menengah (IKM).
IKM ini harus dikembangkan memanfaatkan potensi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Setelah IKM ini terbentuk produknya, maka Loka POM akan mengeluarkan izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)
“Kalau sudah jadi terus kita pikirkan bagaimana pendistribusiannya, itu tugas dari Dinas Perindagkop bekerja sama dengan pelaku usaha untuk wajib menjual hasil produksi IKM dari Distrik Nambioman berupa VCO di kios dan toko-toko. Dengan harga standar yang harus sama,” tegas Pj Bupati.
Bahkan untuk pendistribusiannya nanti tidak hanya di Kabupaten Mappi saja, tapi juga ke Kabupaten Merauke, Asmat dan Boven Digoel. Bahkan Mappi bisa menjadi pusat produksi untuk didistribusikan ke seluruh Papua bahkan ke luar Papua.
Pj Bupati berharap dengan hasil produk ini PKK Distrik Nambioman menjadi percontohan untuk distrik yang lain. Salah satu produk yang bisa dihasilkan adalah minyak goreng kelapa. Terkait modal, Pj Bupati meminta kepala distrik dan PKK distrik turut melakukan pembinaan pengolahan VCO secara berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan TP PKK bisa dikembangkan lagi distrik-distrik yang lain, sesuai dengan potensi distrik yang ada. Dan PKK Distrik harus hidup, karena PKK Distrik tidak hanya mengelolah program unggulan, program kegiatan pemberdayaan ekonomi tetapi juga membantu pemerintah distrik yang di dalam ya ada Puskesmas, sekolah,” pungkasnya.
Kegiatan pelatihan ini pun disambut antusias peserta. Anselina Elisabet Karepamu sangat bersyukur karena bisa mendapat pelatihan dari TP PKK Mappi.
Menambah Penghasilan
Dengan adanya pelatihan ini masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan yang baru, apalagi dengan peralatan-peralatan yang modern sehingga memudahkan dalam mengolah VCO.
Pembuatan VCO ini juga tentunya bisa menambah penghasilan masyarakat terutama ibu-ibu di distrik dan kampung.
“Kami berharap kepada Bapak Pj Bupati hasil yang kami sudah buat selama dua hari dan bisa diperhatikan ke depannya. Kami berharap kegiatan ini terus berkelanjutan. Ini sangat membentuk kami untuk tingkatkan ekonomi keluarga kami,” ujar Anselina.
Kepala Loka POM Merauke, Agustince Werimon yang membawahi tiga kabupaten yakni Merauke, Mappi dan Boven Digoel bertugas menerbitkan izin produk.
“Saya senang ini respon yang sangat baik dari pemerintah daerah. Ini produk yang sudah jadi tapi boleh didistribusikan kalau ada izin edarnya yang diterbitkan dari Badan POM,” katanya.
Setelah Lebaran, BPOM akan melakukan pendampingan agar produk hasil masyarakat memiliki izin edar. Saat ini diterbitkan sebagai produk pangan. BPOM berkomitmen memudahkan dan percepat perizinan, namun tetap melalui prosedur salah satunya pengujian sampel sebagai syarat.
“Kalau parameter ujinya terakomodir semua di laboratorium Badan POM, maka izin edar akan cepat keluar dan tolong kelapanya terus dibudidaya kedepannya,” pungkasnya. (*)