Komitmen Penerapan Inaportnet, UPT Ditjen Hubla Bersama BUP Tandatangani Pakta Integritas

Bagikan

Komitmen Penerapan Inaportnet, UPT Ditjen Hubla Bersama BUP Tandatangani Pakta Integritas

Jakarta (29/11/2021): Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet, pada Jumat (29/11/2021).

Pakta Integritas ini diikuti oleh sejumlah Pelabuhan, dalam hal ini adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut beserta BUP (Badan Usaha Pelabuhan) terkait.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan, bahwa acara penandatanganan pakta integritas sebagai komitmen bersama dalam penerapan Inaportnet.

“Dengan dilaksanakannya penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet hal ini menunjukkan kesungguhan dan komitmen semua jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan seluruh pemangku kepentingan di Pelabuhan dalam mewujudkan penerapan Inaportnet,” katanya.

Arif berpesan dalam penerapan aplikasi Inaportnet nanti, aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang berlaku.

“Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, harus diingat bahwa sistem ini menjadi rujukan utama untuk pelayanan kapal dan barang di pelabuhan,” ujarnya.

Komitmen Penerapan Inaportnet, UPT Ditjen Hubla Bersama BUP Tandatangani Pakta Integritas
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha

Tujuan dan manfaat dari Implementasi Inaportnet adalah transparansi dalam pelayanan operasional kapal dan barang di pelabuhan serta sebagai sarana pegendalian, pengawasan dan pelaksanaan kegiatan di pelabuhan. Inaportnet diharapkan menjadi rujukan utama dalam pelaksanaan digitalisasi pelabuhan.

“Oleh karena itu, seluruh proses permohonan pelayanan kapal dan barang harus menggunakan aplikasi ini secara konsisten, dan yang harus kita ingat aplikasi ini berkolaborasi dengan Kementerian/Lembaga serta pelaksanaannya diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves, untuk itu implementasi wajib dilaksanakan dengan baik dan sesuai,” ungkap Arif.

Selanjutnya, aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, yaitu bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari Inaportnet yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.

“Oleh karena itu, saya ingatkan kembali agar kita bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini,” ungkapnya.

Aspek terakhir yang tetap harus dijaga adalah integritas untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan terus berinovasi agar dapat membuat Aplikasi Inaportnet memiliki manfaat lebih dari apa yang telah dicapai sekarang.

“Untuk itu, saya minta kepada pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto mengungkapkan dalam rangka penerapan sistem Inaportnet di Pelabuhan telah dilakukan beberapa tahapan, yaitu Training of Trainers (TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP untuk tahap awal pada tanggal 22-26 Maret 2021.

“Kemudian Uji Coba infrastruktur, Uji Coba Sistem BUP, Sitem Integration Tes (SIT), Refreshmen dan Sosialisasi ke pengguna jasa dilakukan bertahap ke 23 Pelabuhan pada tanggal 8 September – 18 November 2021. Dan Rencana Golive aplikasi 2021 akan dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2021 di Pekanbaru,” ungkapnya.

Baca Juga :  Susi Air Terbang Perdana di Bandara Gatot Soebroto Way Kanan
Komitmen Penerapan Inaportnet, UPT Ditjen Hubla Bersama BUP Tandatangani Pakta Integritas
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt Mugen Sartoto

Penerapan sistem Inaportnet hingga tahun 2020 telah dilaksanakan pada 54 Pelabuhan. Penerapan Inaportnet tahap selanjutnya pada tahun 2021 akan diterapkan pada 23 pelabuhan yakni tiga pelabuhan KSOP kelas III, 18 Pelabuhan KSOP Kelas IV, dua Pelabuhan UPP Kelas I, satu Pelabuhan UPP Kelas II.

“Penerapan Inaportnet tahun ini juga mengikutsertakan delapan Distrik Navigasi untuk ikut serta karena pengembangan tahun 2021 mengkolaborasikan inaportnet dengan kenavigasian dalam hal penerbitan billing VTS,” jelas Capt. Mugen.

Lebih lanjut Capt. Mugen menjelaskan, bahwa penandatanganan Pakta juga diikuti oleh 11 Badan Usaha Pelabuhan yang nantinya akan terlibat langsung dalam kegiatan pergerakan kapal dan barang melalui Inaportnet.

“Kepala Kantor KSOP, Distrik Navigasi, UPP, Direktur Utama dan General Manager BUP agar melanjutkan penandatanganan pakta integritas Penerapan Inaportnet untuk jajarannya masing – masing dan melaporkannya kepada Dirjen Hubla,” ujarnya.

Komitmen Penerapan Inaportnet, UPT Ditjen Hubla Bersama BUP Tandatangani Pakta Integritas

Sebagai informasi, Penandatanganan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet hari ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari UPT Ditjen Hubla beserta BUP terkait yaitu sebagai berikut:

  1. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lhokseumawe dan Kuala Enok;
  2. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kuala Cinaku, Tembilahan, Tanjung Balai Asahan, Selat Panjang, Malahayati, Pangkalan Susu, Muara Sabak, Meulaboh, Sibolga, Bakauheni, Anggrek, Muntok, Gunung Sitoli, Probolinggo, Kuala Tungkal, Kuala Langsa, Bengkalis, Sabang;
  3. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Tanjung Uban dan Manggar;
  4. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Sangatta;
  5. Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Dumai, Palembang, Samarinda, Bitung, Tanjung Pinang;
  6. Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang;
  7. Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas III Sibolga;
  8. Direktur Utama PT Samudera Siak;
  9. General Manager PT. Pelindo (Persero) Cabang Tembilahan, Lhokseumawe, Tanjung Balai Asahan, Selat Panjang, Malahayati, Meulaboh, Sabang, Gunung Sitoli, Sibolga, Muara Sabak, Jambi, Muntok, Tanjung Pinang, Manggar, Probolinggo, Sangatta, Gorontalo;
  10. Komisaris Badan Usaha Pelabuhan PT. Bandar Bakau Jaya;
  11. Direktur Utama PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal;
  12. Direktur Utama PT. Delta Artha Bahari Nusantara;
  13. Direktur Utama PT. Sarana Lintas Bahari;
  14. Direktur Utama PT. Paiton Energy;
  15. Direktur Utama PT. Jawa Tower;
  16. Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan
  17. PT. Jasa Armada Indonesia , Cabang Muara Sabak;
  18. Direktur Badan Usaha Pelabuhan PT. Dire Pratama Cabang Sangatta;
  19. Kepala Cabang Badan Usaha Pelabuhan PT. Adhi Guna Putera, Pangkalan Susu;
  20. Kepala Cabang Badan Usaha Pelabuhan PT. Peteka Karya Samudera Lhokseumawe;
  21. Kepala Unit Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). (*)
Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait