Hari Ke-9 Masa Peniadaan Mudik, Menhub Pastikan Pergerakan Penumpang di Kawasan Aglomerasi Tetap Terkendali

Bagikan

Hari Ke-9 Masa Peniadaan Mudik, Menhub Pastikan Pergerakan Penumpang di Kawasan Aglomerasi Tetap Terkendali
Menhub Budi Karya Sumadi lakukan pengecekan di Pelabuhan Kaliadem

Jakarta (14/9/2021): Hari ke-9 masa peniadaan mudik, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek Pelabuhan Kaliadem, Jakarta Utara, dan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Menteri Budi ingin memastikan pergerakan penumpang di kawasan Jabodetabek, yang termasuk wilayah aglomerasi, tetap terkendali.

“Pelabuhan Kaliadem dan Stasiun Manggarai merupakan simpul transportasi yang masih diperbolehkan beroperasi untuk melayani masyarakat di kawasan aglomerasi. Khususnya di Jabodetabek yang pergerakannya paling besar dibandingkan kawasan aglomerasi lainnya. Untuk itu kami ingin memastikan penerapan protokol kesehatan benar-benar diterapkan dengan baik, termasuk pelaksanaan pengecekan kesehatan secara acak menggunakan rapid antigen bisa dilakukan lebih masif,” kata Menhub, Jumat (14/5).

Berdasarkan catatan, hari ini ada 1.768 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Kaliadem menuju Kepulauan Seribu. Selama pandemi, diberlakukan pembatasan kapasitas kapal sebesar 50 persen dari kapasitas maksimal.

Hari Ke-9 Masa Peniadaan Mudik, Menhub Pastikan Pergerakan Penumpang di Kawasan Aglomerasi Tetap Terkendali

“Pada hari Sabtu dan Minggu besok diperkirakan terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Kaliadem menuju ke Kepulauan Seribu. Untuk itu saya minta pengecekan random test dilakukan lebih masif dengan menambah jumlah alat tes rapid antigen dan petugasnya. Saya minta petugas kesehatan dari BKKP Ditjen Perhubungan Laut membantu pelaksanaan pengecekan rapid tes antigen yang dilakukan oleh Satgas dan Kepolisian,” ucap Menhub.

Pada kesempatan itu Menhub juga mengingatkan para petugas untuk selalu mengimbau kepada penumpang agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. “Saya juga meminta kapasitas maksimal kapal dikurangi lagi dari 50 persen, jika masih terlalu padat,” tutur Menhub.

Sementara itu, di Stasiun Manggarai hari ini ada 200 ribu pergerakan penumpang KRL. Angka ini menurun dibandingkan masa normal sebelum berlakunya pengetatan pengendalian transportasi (pada 13 April 2021) yaitu sebanyak 368.805 orang.

Baca Juga :  Besok Diresmikan Presiden Joko Widodo, Menhub Cek Kesiapan Pelabuhan Khusus Logistik Pertama di NTT
Hari Ke-9 Masa Peniadaan Mudik, Menhub Pastikan Pergerakan Penumpang di Kawasan Aglomerasi Tetap Terkendali
Menhub Budi Karya Sumadi lakukan pengecekan di Stasiun Manggarai

Menhub mengungkapkan, diperkirakan pergerakan penumpang KRL pada Sabtu dan Minggu besok akan meningkat hingga 300 ribu sampai dengan 400 ribu penumpang KRL perharinya.

“Untuk mengantisipasi kepadatan itu, Saya meminta kepada PT KCI untuk benar-benar mengawal protokol kesehatan dan pembatasan kapasitas maksimal penumpang. Petugas perlu ditambah dan lakukan dengan profesional,” kata Menhub.

Menhub juga meminta untuk mengintensifkan pengecekan kesehatan secara acak (random) menggunakan rapid tes antigen di sejumlah stasiun keberangkatan yang berpotensi mengalami penumpukan penumpang.

Hari Ke-9 Masa Peniadaan Mudik, Menhub Pastikan Pergerakan Penumpang di Kawasan Aglomerasi Tetap Terkendali
Menhub Budi Karya Sumadi berbincang dengan penumpang KRL di Stasiun Manggarai

Untuk mengendalikan pergerakan transportasi di kawasan aglomerasi, Menhub juga meminta kepada Pemerintah Daerah di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, Medan, Semarang, Surabaya, Bandung dan Makasar untuk melakukan pemetaan lokasi yang kemungkinan terjadi kepadatan untuk mencegah potensi terjadi penyebaran Covid-19.

“Pergerakan transportasi di aglomerasi memang diperbolehkan, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijaga dan jangan sampai terjadi kerumunan yang tidak terkendali,” ucap Menhub. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait