Menhub: Infrastruktur Pelabuhan & Bandara Dukung Sektor Perikanan di Biak dan Tual

Bagikan

Menhub: Infrastruktur Pelabuhan & Bandara Dukung Sektor Perikanan di Biak dan Tual

Biak (7/10/2021): Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan keberadaan infrastruktur pelabuhan dan bandara menjadi pendukung sektor perikanan yang ada di Kabupaten Biak Numfor, Papua dan Kota Tual, Provinsi Maluku.

Pada Rabu (6/10/2021), Menhub bersama Menteri Kelautan dan Perikanan (Men KKP) Wahyu S. Trenggono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan kunjungan kerja ke Biak dan Tual. Kedua daerah ini merupakan bagian dari wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonsia (WPPNRI).

“Dalam mendukung kelancaran ekspor perikanan di Kabupaten Biak Numfor, keberadaan infrastruktur Bandara Frans Kaisiepo saat ini sudah cukup memadai, yang memungkinkan komoditas perikanan langsung diterbangkan dari Biak ke negara tujuan ekspor lainnya di Asia,” ungkap Menhub.

Bandara Frans Kaisepo memiliki luas gudang terminal kargo sebesar 324 meter persegi, yang cukup untuk mendukung proses dari ekspor komoditas laut tersebut. Perharinya dapat melayani sekitar 12 sampai dengan 20 ton per hari.

Menhub mengapresiasi Pemda Biak Numfor yang meski di tengah pandemi, tetap mampu melaksanakan kegiatan ekspor komoditas produk perikanan.

Menhub: Infrastruktur Pelabuhan & Bandara Dukung Sektor Perikanan di Biak dan Tual

Pada Agustus 2021 lalu, telah dilakukan ekspor perdana yang dikirimkan ke Singapura, melalui Bandara Frans Kaisepo dengan menggunakan pesawat kargo dari Sriwijaya Air. Adapun komoditi perikanan yang dikirim yaitu berupa tuna loin seberat 150 kilogram, kepiting 350 kilogram, dan lobster 30 kilogram. Melalui ekspor perdana dari Biak Numfor ke Singapura ini diharapkan adanya peningkatan bukan hanya devisa negara tetapi juga pendapatan daerah dan kesejahteraan nelayan.

“Meski di tengah pandemi kita harus memanfaatkan peluang yang ada. Ini merupakan  komitmen besar untukmaju dan bekerja sama mewujudkan Indonesia yang tangguh,” ujar Menhub.

Baca Juga :  Tanggapi Kecelakaan Bus Trans Putera Fajar di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Memiliki Izin Angkutan

Kemenhub tengah mengembangkan Bandara Frans Kaisepo untuk menambah jumlah fasilitas kargo, yakni 2 (dua) unit gudang pendingin dengan kapasitas 5 Ton/per hari dan gudang transhipment dengan luas 60 meter persegi berkapasitas 6,5 ton.

Selain Bandara, Kemenhub juga tengah melakukan pengembangan Pelabuhan Biak untuk mendukung kegiatan ekspor perikanan, yaitu berupa: renovasi terminal penumpang, pengaspalan jalan utama, renovasi gudang seluas 3.800 meter persegi yang ditargetkan selesai pada Oktober atau November 2021. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait