Jakarta (31/8/2023): Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Terminal VVIP Bandara Soekarno Hatta untuk mengecek kesiapan pelayanan bandara jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta yang akan diselenggarakan pada 5-7 September 2023 mendatang. Peninjauan tersebut dilakukan pada Rabu (30/8/2023).
“Saya ingin memastikan dukungan dari sektor transportasi berjalan baik untuk menyukseskan gelaran KTT ASEAN, khususnya kesiapan terminal VVIP untuk menyambut para tamu negara dan delegasi,” ujar Menhub.
Dalam tinjauannya, Menhub mengecek Terminal 3 VVIP dan Commercial Important Person (CIP) yang berada di Terminal 1, serta melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait kesiapan rencana flow kendaraan, parking stand pesawat, aircraft and delegation, serta pengaturan jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat.
“Kami terus berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak seperti: ground handling, keimigrasian, serta pihak terkait lainnya, agar penerbangan VVIP maupun reguler bisa berjalan lancar. Kita ingin memberikan kesan yang baik bagi para tamu negara dan menjaga nama baik Indonesia yang tengah mendapat kepercayaan tinggi dari dunia internasional untuk menyelenggarakan event pertemuan dunia seperti G20 dan KTT ASEAN ini,” ucap Menhub.
Pada KTT ASEAN ini, sejumlah pemimpin negara dan delegasi dalam dan luar negeri yang akan hadir berasal dari negara-negara anggota ASEAN, negara mitra wicara, para duta besar negara sahabat dan organisasi internasional di Jakarta, perwakilan kementerian dan lembaga, BUMN, serta stakeholders sektor transportasi.
Diperkirakan akan hadir 27 pemimpin negara dan organisasi internasional, termasuk pemimpin negara peserta East Asia Summit (EAS), pemimpin Pacific Island Forum (PIF), pemimpin Indian Ocean Rim Association (IORA), serta Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.
Turut hadir dalam peninjauan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta Capt Yufridon Gandoz Situmeang, serta Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin. (*)